Rematik adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai kondisi yang mempengaruhi sendi, otot, dan jaringan ikat. Penyebab rematik bisa bervariasi tergantung pada jenis rematik yang dimaksud. Beberapa penyebab umum rematik antara lain:

1. Faktor Genetik: Beberapa jenis rematik memiliki komponen genetik yang kuat. Misalnya, pada arthritis rheumatoid, faktor genetik dapat berkontribusi pada risiko terjadinya kondisi ini.

2. Sistem Kekebalan Tubuh: Pada beberapa jenis rematik, seperti arthritis rheumatoid, lupus, dan penyakit autoimun lainnya, sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri secara keliru. Hal ini menyebabkan peradangan kronis dan kerusakan pada sendi serta jaringan tubuh lainnya.

3. Faktor Lingkungan: Faktor lingkungan seperti paparan asap rokok, infeksi, dan paparan zat-zat kimia tertentu dapat memicu atau memperburuk kondisi rematik pada individu yang rentan.

4. Trauma atau Cedera: Cedera fisik atau trauma pada sendi atau jaringan ikat tertentu dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan jangka panjang yang berkontribusi pada perkembangan rematik.

5. Gaya Hidup dan Faktor Umur: Faktor-faktor seperti obesitas, kurangnya aktivitas fisik, kebiasaan merokok, dan pola makan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko terjadinya rematik. Selain itu, risiko rematik juga meningkat seiring bertambahnya usia.

6. Infeksi: Beberapa infeksi bakteri atau virus dapat menyebabkan reaksi peradangan dalam tubuh yang pada akhirnya dapat berkembang menjadi jenis rematik tertentu, seperti arthritis reaktif.

7. Kondisi Medis Lainnya: Beberapa kondisi medis lainnya, seperti penyakit jantung, diabetes, dan penyakit ginjal, dapat meningkatkan risiko terjadinya rematik atau memperburuk kondisi rematik yang sudah ada.